VPN Dapat Membuka Blokir WhatsApp, Namun Ini Dampak Negatifnya

TEMPO | 23 Mei 2019 | 12:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aplikasi pesan atau chatting WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang dibatasi oleh pemerintah Indonesia sejak hari Rabu, 22 Mei 2019. Tetapi, ada cara yang bisa diandalkan untuk dapat membuka blokir situs yang dibatasi sehingga pengguna dapat kembali menikmati fitur dalam aplikasi.


Dilansir laman Valuewalk, belum lama ini, Virtual Private Network atau VPN adalah satu-satunya cara aman dan andal untuk membuka blokir situs web yang dibatasi. VPN berfungsi sebagai pihak ketiga antara pengguna dan situs host dan mengalihkan semua aktivitas online pengguna melalui server jarak jauh.

Hal itu memberikan pengguna proksi unik dan kebebasan untuk berselancar di internet sebagai orang anonim. VPN menyamarkan dan menyembunyikan lokasi dan identitas pengguna yang sesunguhnya dan melakukan semua aktivitas melalui terowongan terenkripsi.

Dengan sistem enkripsi tersebut, membuat pengguna terlindungi dan aman dari gangguan mata-mata atau pihak ketiga ketika membuka blokir konten yang dibatasi. VPN bisa menjadi alternatif untuk membuka blokir situs web yang dibatasi, namun itu bukan solusi gratis, karena VPN merupakan layanan berbayar jika ingin lancar. Ada juga yang gratis, namun Anda harus berebut dengan pengguna lain.

Untuk mengunduh VPN, Anda bisa mendapatkannya di App Store. Tinggal pilih salah satu. Ada pilihan VPN berbayar dan gratis.

Namun, beredar pesan melalui WhatsApp menjelaskan bahwa bagi yang menggunakan VPN jangan melakukan aktifitas perbankan melalui smartphone. Jika ingin melakukan aktivitas yg memasukan password, dan yang bersifat privasi, matikan dulu VPN.

Pesan tersebut juga menghimbau bagi yang menggunakan VPN diharapkan berhati-hati, khususnya yang gratis. Karena ketika pengguna mulai klik dan tersambung, maka saat itu juga pengguna menyerahkan atau melewatkan segala credential pengguna melalui 'tunnel' pengelola VPN tersebut.

Pada smartphone yang digunakan banyak background service yang jalan, di antaranya kirim autentikasi user pass, hal ini yang sering membuat pengguna kecolongan.

Sejumlah laman menyebutkan, data pengguna VPN akan tersedot selain akan kebanjiran iklan. Meski belum bisa dipastikan apakah password termasuk data yang tersedot, ada baiknya berhati-hati.



TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait